Pusat Bahasa UIN Suka Hadiri Evaluasi Seleksi Timteng dan Launching Aplikasi Tes Bahasa KPB
Rapat Kerja
Surabaya, 18–20 Juni 2025 — Ketua Pusat Pelatihan Bahasa UIN Sunan Kalijaga, Fuad Fudiyartanto, Ph.D, didampingi stafnya, Faqih, menghadiri kegiatan Evaluasi Seleksi Timur Tengah dan Launching Aplikasi Tes Bahasa KPB yang diselenggarakan oleh Direktorat Jenderal Pendidikan Islam Kementerian Agama RI di Hotel The Southern, Surabaya. Kegiatan ini dihadiri oleh perwakilan Pusat Bahasa dan tim IT dari berbagai PTKIN se-Indonesia.
Acara dibuka oleh Direktur PTKI dan dilanjutkan dengan sambutan dari Ketua Konsorsium Pusat Bahasa (KPB), Prof. M. Abdul Hamid, yang mengapresiasi partisipasi para peserta serta menegaskan bahwa PTKIN memiliki keunggulan dalam inovasi dan legalitas dibanding lembaga non-formal seperti pesantren. Ia menyampaikan bahwa seleksi tahun ini diikuti oleh sekitar 2.800 pendaftar, dengan 1.223 peserta lolos ke tahap seleksi yang diselenggarakan oleh 15 kampus PTP. Prof. Hamid juga menyoroti pentingnya kerja sama resmi dengan Markaz Tatwir agar dana pelatihan senilai 1 miliar rupiah bisa didistribusikan lebih merata ke pusat-pusat bahasa.
Sementara itu, Kasubdit Kelembagaan dan Kerja Sama, Dr. Ibnu Asroi, menyampaikan bahwa tahun ini seleksi Timur Tengah dikoordinasi eksklusif oleh KPB atas keputusan Dirjen Pendis. Ia menggarisbawahi pentingnya penandatanganan MoU dengan Markaz Tatwir Mesir sebagai prasyarat penguatan kerja sama dalam pelatihan bahasa Arab di masa mendatang.
Rektor UIN Sunan Ampel Surabaya, Prof. Muzakki, turut menyampaikan refleksi pentingnya penguasaan bahasa untuk menghindari kesalahpahaman lintas budaya. Ia juga menekankan bahwa pusat bahasa harus terus melakukan inovasi agar status kelembagaannya meningkat. UINSA, katanya, telah menghentikan kerja sama luar negeri bernilai miliaran rupiah dan kini mengembangkan aplikasi pembelajaran bahasa secara mandiri.
Dalam pemaparannya, Prof. Hamid menekankan pentingnya tindak lanjut setelah seleksi, antara lain dengan menyelenggarakan tes tahdid mustawa, dauroh lughowiyah, dan program Barnamij al-Hadatsah wal-Muadalah yang seluruhnya dilakukan oleh Markaz Tatwir. Ia juga menyampaikan bahwa simulasi aplikasi CBT masih mengalami kendala teknis, namun tahun depan Aplikasi Tes Bahasa KPB akan siap digunakan secara optimal.
Pada sesi penutup, Dirjen Pendis, Prof. Dr. H. Suyitno, M.Ag, memberikan arahan agar KPB terus meningkatkan kolaborasi dengan alumni Al-Azhar, Kedutaan Mesir, dan pemangku kepentingan lainnya. Ia juga mendorong penyelenggaraan kursus kitab kuning dan bahasa asing seperti Inggris dan Mandarin untuk memperkuat kompetensi global mahasiswa PTKIN.
Melalui kegiatan ini, UIN Sunan Kalijaga mempertegas komitmennya dalam mendorong inovasi, kolaborasi, dan internasionalisasi pendidikan tinggi Islam di Indonesia melalui penguatan peran strategis Pusat Bahasa.