Konsinering dan Persiapan Pelatihan Bahasa Bagi Mhs Smt II TA 2021/2022

Guna mempersiapkan pelatihan Peningkatan Berbahasa Arab dan Inggris pada semester Genap 2022, segenap pimpinan, staf, dan narasumber (dosen Luar Biasa) pengajar Bahasa Arab dan Bahasa Inggris di Pusat Pengembangan Bahasa UIN Sunan Kalijaga menghadiri rapat konsinering secara daring yang diadakan pada hari Rabu 9 Februari 2022.

Menurut Dr. Muhajir selaku sekertaris P2B UIN Sunan Kalijaga, beberapa hal menjadi urgensi dari diadakannya pertemuan tersebut, utamanya pada teknis pelaksanaan pembelajaran yang bebeda dari semester ganjil sebelumnya yakni ditentukannya pembelajaran sinkronus maya yang mendapat jatah lebih banyak 70% (7 atau 8 kali) dari 12 pertemuan dibanding sebelumnya yang hanya 3 kali saja. Narasumber Bahasa Arab maupun Bahasa Inggris dihadapkan pada tantangan untuk lebih banyak berinteraksi menggunakan teknologi telekonferensi seperti Zoom, Google Meet, dan lainnya guna meningkatkan efektifitas komunikasi dalam pembelajaran yang dinilai akan meningkatkan performa kegiatan belajar mengajar.

Selain adanya perubahan pada intensitas pertemuan, yakni dari 2 x seminggu menjadi 1x seminggu, Koordinator Divisi P2B Nisa Syuhda juga menambahkan, pembelajaran di P2B juga kini menghadirkan kelas-kelas level advance yang meliputi Academic Writing, Translation maupun Debate. Kelas-kelas tersebut memprioritaskan seluruh mahasasiwa peserta Placement Test (telah dilaksanakan pada 2-4 Februari 2022) yang telah mencapai skor TOEC tinggi. Kelas-kelas baru tersebut diampu narasumber yang direkrut karena keahliannya. Khusus untuk Bahasa Arab, narasumber native (Mesir) dibawah kerjasama Kemenag dengan Al-Azhar juga turut diperbantukan untuk mengajar. Diharapkan kelas level lanjutan ini dapat mengasah ketrampilan produksi bahasa mahasiswa dengan lebih baik tidak berhenti pada ketrampilan pemahaman saja.

Pada rapat yang diadakan dari pukul 20.00-22.00 WIB tersebut, Dr. Muhajir juga menyampaikan kebijakan peningkatan kualitas narasumber di Pusat Pengembangan Bahasa UIN Sunan Kalijaga akan terus dipertahankan dengan menekankan pada pencapaian skor minimal TOEFL 550 serta IKD (Indeks Kinerja Dosen) yang dari hasil semester sebelumnya telah mencapai angka tertinggi 3,8 dan angka terendah 3,3. Para narasumber diberikan motivasi untuk terus berinovasi dan berkreasi dalam memberikan pengajaran Bahasa asing yang lebih menarik.

Disamping itu, sesuai data yang dipaparkan oleh staf bidang akademik Faqih Masyhad, keberhasilan mempertahankan target peserta Placement Test yang diatas 90% dari seluruh mahasiswa semester 1 dan semester 2 telah dicapai. Dengan skor pretest yang cukup mengagumkan tentu menjadi tantangan tersendiri bagi para narasumber Bahasa Arab maupun Inggris untuk terus membantu mahasiswa meningkatkan skor TOEC, pungkas Dr. Muhajir. (Fah)